Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 02:21:33【Sehat】245 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(4)
Sebelumnya: KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U
Selanjutnya: Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
Artikel Terkait
- Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat
- Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
- Rutan Cipinang
- Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang
- Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
Resep Populer
Rekomendasi

Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?

BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja

Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa